Ada yang Hilang

Title :Ada yang hilang
cast : Sinchan-Detective Mori-Maruko Chan-Chiripa

*******

”Auauau....aku terjatuh” kata Sinchan yang terjatuh dari bola yang ditumpanginya. Selama satu bulan ini Sinchan belajar bermain sirkus.
”Memang dasar Sinchan ! dia selalu saja tak bisa menempatkan diri” kata Nene kesal
”Iya..padahal di sini kan lagi ada kak Conan dan Kak Ran” kata Boo.
”Ah..tidak apa-apa..biarkan dia menikmati bermainnya” kata Sinchan
”Lho?!? Seharusnya kan aku yang harus bilang begitu Sinchaaann” kata Conan agak kesal juga pada bocah nakal itu.
”Aku wakilkan...aku bisa baca pikiran kak Conan” jelas Sinchan
Semuanya heran, sebenarnya Sinchan ini selama satu bulan belajar bermain sirkus atau belajar menjadi dukun?

”Makanan siap..” kata Misae membawa makanan ke ruangan dimana anak-anak hebat itu sedang berkumpul.
”Jangan repot-repot..aku jadi malu” kata Sinchan
”Mama kan gak nyuguhi kamu Sinchan..ini untuk Conan,Ran, dan teman-temanmu” jelas Misae
”Lha aku mana Ma?”
”Ambil sendiri sana” kata Misae
”Dasar orang tua yang malas sekali” gumam Sinchan
”SEENAKNYA SAJA ! KAU ITU YANG MALAS !” teriak Misae sambil melayangkan bogem mentahnya ke kepala Sinchan yang bentuknya emang dari sananya gak teratur.
”Selamat makan..” kata semuanya.

Tiluilit..tilulit...
Suara ponsel Ran membahana di ruangan. Ternyata ada sms dari bapake Ran yang notabene adalah detectif gaji buta *kasusnya kan yang nyelesain selalu aja Conan* . Begini bunyi sms nya:
Ran sebaiknya kau cepat ke rumah Chibi Maruko Chan, di rumah anak ini ada yang tidak beres. Cepat ke sini bersama Conan ya !

Ran memberi tahu Conan dan bergegas ke rumah Maruko. Ah..tapi si anak-anak TK seperti Sinchan dkk malah ikut.

”Wah..ada apa ini, ayah ? kok berantakan rumahnya ?” tanya Ran.
”Ada kasus pencurian tapi tak ada satu barangpun yang hilang” jelas Bapake Ran.
”Bagaimana bisa disebut kasus pencurian kalau gak ada barang yang dicuri” komentar Nene.

Seharian polisi memeriksa rumah Maruko, tapi emang gak ada barang yang di colong sama pengobrak-abrik rumah.
”Syukurlahhh kalo begitu” ucap syukur Ibu Maruko sambil sujud syukur.
”Pak..sekalian diselidik, rumah saya tolong dirapikan ya..” pinta Maruko Chan seenaknya menyuruh pak polisi.
Dan polisi pun dengan senang hati membantu *baik banget nih polisinya*

Seminggu sudah kasus aneh obrak-abrik di kediaman Maruko berlalu,
”Aaaaa~~~ bagaimana bisa si Chiripa ini ?” kaget Maruko melihat testpack dari anjing titipan Dulse Maria dari Meksiko ke dia.
”Ada apa Maruko?” tanya ayah Maruko.
”Ayaaahhh... ternyata Chiripa hamil. Ini buktinya.” jelas Maruko sambil menyodorkan testpack Chiripa *authornya aneh-aneh nih,,masa anjing pake testpack segala*
”Aduuuuhh..gimana dong...?” bingung Maruko.
” Dia kan cuma anjing” kata ayahnya Maruko.

Waktu makan semangka di depan rumah, Maruko melihat sosok putih kecil berjalan.
Apa itu ? Tapi Maruko tak peduli.

Kriinggg.kringg..
Bunyi handphone detektif Mori.
”Ada apa Maruko ?” tanya detektif gabut alias gaji buta itu. Hehehe.
”Paman, aku tau apa yang ilang !” jelas Maruko keras.
”Apa ?”
”Keperawanan !”
”Hah ? siapa ?” tanya detectif Mori.
”Bukan ! tapi yang ilang adalah keperawanan Chiripa, yaitu anjing saudaraku Dulse Maria” jelas Maruko
GLODAAKK ! detektif Mori terjatuh.

Maruko mencoba ke kandang Chiripa,kali-kali aja Chiripa ngidam. Hahaha.
Terkejut ”Ada Shiroo, anjing Sinchan ?”
”Oh..jadi kalian..ah..kau itu Shirooooo...!!!!!”

Maruko menelpon Shinchan.
”Heh Shinchan ! Shiro anjingmu telah menghamili anjing saudaraku Chiripa ! Bertanggungjawablah untuk memberinya nafkah ! antara lain makan dll !” Maruko marah-marah lalu menutup telponnya tanpa mengizinkan Shinchan bicara.
“HALLO ?!? Bertanggungjawab ? aku ? anjing ? hah ? Lho ?” Shinchan bengong.

The end