Assalamualaikum wr.wb
Untuk melengkapi tulisan saya di postingan sebelumnya, saya buat postingan baru yang lebih muhakir karena saya baru saja baca lagi bukunya. Kemarin sih sedikit sedikt lupa lupa ingat.
Ini dia :
Hal hal yang mempengaruhi IQ seorang anak
A. Pengaruh latihan
Apakah anak anak dapat dilatih untuk melakukan test intelegensi ? jawabannya adalah iya kawan ! berdasarkan hasil penelitian Profesor Vernon, bahwa latihan test intelegensi dapat memperbaiki nilai IQ secara bertahap sekitar poin 6 sampai 7. Setelah itu tidak ada peningkatan. Tapi kan lumayan jg ya.
Prinsip umum yang mendasari intelegensi adalah bahwa anak harus menghadapi atau mengerjakan materi asing untuk pertama kalinya.Mereka harus diberi petunjuk betul2 sama sehingga memulainya dari tingkat yang sama pula.
B. Pengaruh kesehatan
Dari penelitian, bahwa gangguan ringan seperti sakit kepala, batuk,pilek,masuk angin bahkan menstruasi mengakibatkan pengaruh sedikit pada hasil test,walaupun tentunya tidak akan memperoleh nilai maksimal. Oleh karena itu orang tua harus memlikih waktu yang tepat saat anak akan menhadapi test
C. Apakah IQ anak mengalami perubahan selama masa pertumbuhannya ?
Hipotesa dasar dari test intelegensi adalah bahwa IQ akan tetap relatif sama selama masa pertumbuhan anak. Hal ini benar benar umum kawan ! tapi ada juga pengecualian
Korelasi antara IQ usia 2 tahun dengan 18 tahun adalah kurang dari 0,4 sedangkan korelasi anak 8 tahun dengan 18 tahun adalah 0,8. Setelah erusia 10 tahun tercapailah batas uji test yang berada sekitar 0,9. Koofesien korelasi ini meliputi perubahan2 yang mungkin sebanyak 30 poin atau lebih sepanjang masa sekolah. Sebagian fluktuasi atau perubahan ini disebabkan kesalahan test walau beberapa kesalahn disebabkan dorongan atau keterlambatan perkembangan anak2.. Anak berpendidikan lebih maju biasanya memperlihatkan penyimpangan terhadap peningkatan IQ dan itu jg terjadi pd anak yang agresif dr golongan menengah. Do u know ? anak laki2 cenderung memperoleh kenaikan yg sering dibanding anak perempuan lhooo..
D. Bagaimana jika anak tak mau mencoba ?
Setiap test adalah persaingan yang hanya dapat dipercaya jika anak mau mencobanya. Tapi, namanya juga anak2 pasti sering ogah2an dan tak termotivasi. Biasanya itu semua karena lingkungan sekitar.
Jika anak tak termotivasi, tunggu sampai si anak lebih siap mengerjakan test dan buat suasana test nya sesantai mungkin.
dan Ingat !
Bila dipaksakan biasanya, hasilnya tak maksimal kalau anak cenderung gak mood buat psikotest.
Sekian pengetahuan yang saya baca dari sebuah buku test IQ remaja
Semoga bermanfaat !
Sampai jumpa di entry selanjutnya :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar